1. Internal CSS
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Contoh Internal CSS</title>
<style>
/* Internal CSS */
body {
font-family: Arial, sans-serif;
background-color: #f4f4f4;
margin: 0;
padding: 20px;
}
h1 {
color: rgb(0, 123, 255);
}
h2 {
color: darkgreen;
}
p {
color: black;
line-height: 1.4;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>1.Pengertian Internal CSS</h1>
<h2>Apa itu Internal CSS?</h2>
<p>Internal CSS adalah metode penulisan CSS yang diletakkan di dalam tag <code><style></code> di bagian <code><head></code> dari dokumen HTML. Gaya yang ditentukan di sini hanya berlaku untuk halaman tersebut.</p>
<h2>Keuntungan Internal CSS</h2>
<p>1. Memudahkan pengelolaan gaya untuk satu halaman.</p>
<p>2. Tidak perlu membuat file CSS terpisah.</p>
<p>3. Memungkinkan penggunaan gaya yang berbeda untuk setiap halaman.</p>
</body>
</html>
0 komentar:
Posting Komentar